GAZA,Coretansatu.Com – Kabar terbaru datang dari perairan Gaza. Sebuah kapal tentara laut Israel dilaporkan melakukan aksi penghadangan terhadap armada bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Insiden ini terjadi saat rombongan kapal tersebut tengah berlayar mendekati wilayah Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan,Kamis/02/10/2025.
Berdasarkan video yang beredar di berbagai sosial media, pihak militer Israel menggunakan meriam air bertekanan tinggi untuk menghentikan laju kapal flotilla. Tindakan itu sontak mengacaukan kondisi di atas kapal bantuan yang membawa sejumlah aktivis internasional.
Para aktivis yang berada di atas kapal dilaporkan terlihat berdiri dengan tangan terangkat sebagai bentuk kepatuhan terhadap peringatan keras yang dilayangkan oleh pasukan Israel. Mereka memilih tidak melakukan perlawanan demi menghindari eskalasi yang lebih berbahaya.
Sementara itu, kapal-kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla disebutkan dipaksa untuk berhenti total. Penahanan paksa ini memaksa para relawan untuk tunduk terhadap instruksi militer Israel.
Hingga kini, belum ada konfirmasi detail mengenai nasib bantuan kemanusiaan yang dibawa oleh flotilla tersebut. Publik internasional menaruh perhatian besar terhadap nasib para aktivis serta barang-barang bantuan yang mereka bawa.
Global Sumud Flotilla diketahui berangkat dengan misi kemanusiaan untuk membantu warga Gaza yang terus mengalami krisis berkepanjangan akibat blokade dan konflik. Armada ini membawa berbagai kebutuhan penting seperti obat-obatan, makanan, dan perlengkapan kesehatan.
Aksi penghadangan terhadap kapal bantuan kemanusiaan tersebut memunculkan kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menilai tindakan Israel itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional yang menjamin keselamatan misi kemanusiaan.
Pakar hubungan internasional turut menyuarakan keprihatinan mereka. Mereka menyebut bahwa penggunaan kekuatan semacam itu terhadap relawan tidak bersenjata merupakan tindakan tidak proporsional dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan.
Hingga berita ini diturunkan, dunia menanti sikap resmi dari organisasi penyelenggara flotilla dan pemerintah negara-negara yang warganya ikut serta dalam misi tersebut. Desakan agar bantuan kemanusiaan tetap disalurkan tanpa hambatan terus menggema dari berbagai belahan dunia.
Editor : Admin.Coretansatu