Jalan ke Desa Liaro Diblokir Pemilik Lahan, Warga Teriak Sengsara

- Penulis Berita

Sabtu, 20 September 2025 - 11:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALSEL,Coretansatu.Com — Akses jalan menuju Desa Liaro, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Halmahera Selatan, lumpuh total setelah dipalang oleh pemilik lahan. Warga setempat kini hidup dalam penderitaan karena satu-satunya jalur transportasi darat itu tak lagi bisa dilewati,Sabtu/20/09/2025.

Pemilik lahan di Desa Silang nekat menutup jalan lintas menuju Liaro dengan alasan tanah yang dipakai untuk pembangunan jalan belum dibayar. Tindakan ini membuat aktivitas masyarakat terhenti dan menimbulkan keresahan luas.

Seorang sopir angkutan desa mengungkapkan kesedihan mendalam kepada awak media. “Kalau jalan dong so palang, torang mau lewat dari mana? Sedangkan jalan cuman satu. Kalau dong palang ini jalan, torang sengsara sekali,” ungkapnya dengan nada pilu.

Warga Liaro merasa terjebak dalam kondisi sulit. Mereka mengaku tidak bisa menyalahkan pemilik lahan, sebab hak atas tanah jelas ada padanya. Namun, masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan persoalan yang berlarut-larut ini.

“Torang tra bisa salahkan tuan tanah, karena itu memang dia punya lahan. Tapi torang harap Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba cepat turun tangan. Kalau jalan ini macet, torang sengsara, stengah mati,” keluh seorang warga saat diwawancarai wartawan.

Lebih parahnya lagi, jika jalan darat tetap tertutup, warga harus menunggu air laut surut hanya untuk bisa melewati jalur pantai. Kondisi ini dinilai sangat tidak manusiawi karena mengancam mobilitas, perekonomian, bahkan keselamatan warga.

Desakan kini mengarah langsung kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar segera turun tangan. Warga menilai Pemkab Halsel dan Pemprov terkesan lamban dalam menyikapi persoalan vital yang sudah merugikan ribuan jiwa di wilayah Bacan Timur Selatan tersebut.

“Ini bukan persoalan sepele, tapi soal hajat hidup masyarakat. Kalau pemerintah diam saja, sama saja membiarkan rakyatnya terisolasi dan menderita,” ujar salah satu tokoh pemuda Liaro dengan nada keras.

Masyarakat kini menanti langkah nyata dari Bupati Halsel hingga Gubernur Maluku Utara untuk segera menyelesaikan sengketa lahan tersebut. Jika tidak, jalan menuju Liaro akan tetap terkunci, dan jeritan rakyat yang hidup dalam kesengsaraan akan semakin memuncak.

Facebook Comments Box

Editor : Admin.Coretansatu

Berita Terkait

Tambang Nikel Plat Merah Diduga Abaikan jaminan Reklamasi 
GPM Halsel Desak APH, Segera Melakukan Penyelidikan Dana PIP SDN 246
BNN Bakal Gelar Tes Urine Massal di Pemkot Tidore, Pucuk Pimpinan Jadi Sasaran Pertama
Malut United Tim Pertama Berhasil Bungkam The Guardian di Kandang
Diduga Sunat Dana PIP, Kepala SDN 246 Halsel Disorot Wali Murid
Ketua GPM Halsel Bung Harmain Rusli: Supremasi Hukum Harus Ditegakkan, Putusan PTUN Wajib Dihormati
Tiga Pemuda Ditangkap Satresnarkoba Tidore, Terjerat Kasus Ganja
Kadis Pertanian Ternate Tanggapi Tuntutan FMN di Aksi Hari Tani Nasional

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 03:13

Tambang Nikel Plat Merah Diduga Abaikan jaminan Reklamasi 

Jumat, 26 September 2025 - 02:56

GPM Halsel Desak APH, Segera Melakukan Penyelidikan Dana PIP SDN 246

Kamis, 25 September 2025 - 14:03

BNN Bakal Gelar Tes Urine Massal di Pemkot Tidore, Pucuk Pimpinan Jadi Sasaran Pertama

Kamis, 25 September 2025 - 12:12

Malut United Tim Pertama Berhasil Bungkam The Guardian di Kandang

Kamis, 25 September 2025 - 08:58

Diduga Sunat Dana PIP, Kepala SDN 246 Halsel Disorot Wali Murid

Rabu, 24 September 2025 - 09:27

Tiga Pemuda Ditangkap Satresnarkoba Tidore, Terjerat Kasus Ganja

Rabu, 24 September 2025 - 09:22

Kadis Pertanian Ternate Tanggapi Tuntutan FMN di Aksi Hari Tani Nasional

Rabu, 24 September 2025 - 09:16

FMN Cabang Ternate Gelar Aksi Peringati Hari Tani Nasional, Desak Pemkot Tuntaskan Masalah Pertanian dan Rakyat

Berita Terbaru