HALSEL,Coretansaty.Com — Kasus pengeroyokan dan Penganiyaan kembali mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan. Seorang pemuda asal Kayoa, berinisial A, mengalami luka parah dan sempat tak sadarkan diri setelah mengalami pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa malam (23/09/2025), sekitar pukul 04.30 WIT di Dusun Sungaira, Desa Wayamiga, Kecamatan Bacan Timur. Korban saat itu sedang mengantar temannya berinisial U, yang berdomisili di Desa setempat.
Korban menceritakan, dalam perjalanan dari Labuha menuju Wayamiga, mereka sempat diikuti sebuah mobil open cap. Setibanya di Dusun Sungaira, sekelompok orang keluar dari mobil itu dan menyerangnya secara brutal.
“Sebelum memukul, mereka sempat bertanya kepada saya, ‘kamu ngapain U?’ belum sempat menjawab, saya langsung dipukul dan diinjak,” ujar korban.
Kejadian ini menimbulkan dugaan adanya persekongkolan antara pelaku dan teman korban. Pernyataan pelaku yang menyebut nama U menunjukkan adanya kedekatan atau hubungan tertentu antara pelaku dan teman korban.
Korban menambahkan, seandainya kejadian itu bukan hasil persekongkolan, U kemungkinan akan membela dirinya secara aktif.
“Namun, dalam insiden tersebut, U hanya sempat mengatakan kepada pelaku, ‘kaka ngga usah dipukul, jangan lagi dipukul’, jelasnya.
Setelah kejadian, korban segera melaporkan kasus ini ke Polres Halsel dengan nomor laporan STPL/588/IX/2025/SPKT.
Menanggapi kasus ini, praktisi Hukum Mirjan Marsaoly SH, mendesak pihak Reskrimsus Polres Halsel untuk segera menangkap para pelaku.
Ia menekankan, bahwa temannya korban yakni U diduga kuat sebagai otak di balik pengeroyokan tersebut.
“Kasus pengeroyokan ini tidak bisa dibiarkan. Siapapun yang terlibat, termasuk otak di balik aksi brutal ini, harus bertanggung jawab secara hukum,” tegas Mirjan.
Editor : Admin.Coretansatu