HALSEL,Coretansatu.com — Polemik di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan, berujung Pemalangan Kantor Desa dan penolakan inspektorat saat melaksanakan audit atau pemeriksaan pengelolaan Dana Desa (DD) Desa Saketa. Senin, 22/09/25.
Puluhan massa yg mengatas namakan masyarakat Desa Saketa itu, mempertanyakan sejumlah item kegiatan Desa, eneh nya saat inspektorat melaksanakan pemeriksaan terhadap Kepala Desa, justru di tolak dengan alasan inspektorat diduga masuk angin.
Aksi protes sejumlah massa itu di nilai sarat dengan kepentingan dan dendam politik, pasalnya salah satu peserta aksi meneriaki seragam yang di pakai kepala Desa Saketa Idjul M. Kiat adalah milik Amin, dimana Amin adalah salah satu peserta yang di kalahkan Idjul saat pemilihan kepala desa Tahun 2022 lalu.
“Baju itu (seragam Kepala Desa) Amin punya” Teriak salah satu pendemo.
Menggapai aksi tersebut, Warga dusun Marimoi Desa Saketa, Husri Sarifudin, menyayangkan sikap yang di lakukan sejumlah pendemo tanpa arah yang jelas.
Menurut Husri, tuntutan pendemo yang mempertanyakan sejumlah item kegiatan bila tidak puas dengan penjelasan Kepala Desa seharusnya menunggu hasil audit inspektorat.
“jika inspektorat di tolak saat pemeriksaan item kegiatan yang menjadi tuntutan, sangat di sayangkan, karna hasil audit yang bisa menjawab semua yang diduga oleh pendemo” ujar Husri.
Terpisah, Kepala Desa Saketa, Idjul M. Kiat menjelaskan, “terkait Profil Desa Senilai Rp. 50 juta, Pihaknya melalui APDESI telah rapat bersama dengan salah satu perusahan pembuatan profil dengan bajet Rp. 50 juta yang di masukkan ke dalam APBDes, namun di anggap terlalu mahal sehingga di anggarkan di APBDes perubahan senilai Rp. 20 Juta, selanjutnya menunggu hasil rakor yang di tunjuk salah satu Dinas untuk pembentukan tim pembuatan profil setiap Desa, akan tetapi hingga sampai saat ini belum di bentuk tim tersebut”.
“Terkait Ketahanan pangan Tahun 2024, pencairan di tahap 2 bibit dan pupuk suda pengadaan dan belanja toko yang lain, alasan keterlambatan karena faktor cuaca, pengadaan material pagar, Kayu dan pembuatan pagar agak terlambat namun Alhamdulillah semua suda lengkap, tinggal kelompok Pertanian pembibitan dan penanaman” sambungnya.
Menurut Idjul, semua kegiatan Desa dilaksanakan dengan transparan dan berjalan sesuai dengan mekanisme yang telah di atur,” Pungkasnya.
Editor : Admin Coretansatu.com
Sumber Berita : Taslim Barakati